materi 1 (mahasiswa bebas narkoba untuk mendukung generasi Rahmatan Lil’ Alamin!!

Nama: Aurellia Putri z
fakultas: keperawatan dan kebidanan
prodi: S1 keperawatan

INDONESIA DARURAT NARKOBA

•Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia

•Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak

•Demografis yang sangat besar (260 jutawa) menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba
• Kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan Narkoba mencapai 84.7 trilyun ruplah (blaya privat & sosial)

•sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba

• Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang

• Narkoba sebagal mesin pembunuh massa
(silent killer) yang merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik, dan emosi.

• Lapas bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap narkoba.

Prediksi Jumlah Penduduk

Angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunsan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95% diahun 2021.
Secara umum terjadi penurunan angka
preralensi di wilayah pedesan

NARKOTIKA TERBAGI MENJADI 3 GOLONGAN
•Golongan 1
hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan IPTEK & tdak digunakan dalam terapl, berporensl sangat tinggl
mengakibatkan ketergantungan (Ganja,
Heroin, Kokain, Opium, Katinon,
MDMA/Ecstasy, dll)

•Golongan 2
digunakan sebagai pilihan tarakhir dalam pengobatan & terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan IPTEK serta berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan (Morfin, Petidin, Fentanil, Matadon, dll)

•Golongan 3
memiliki daya ketergantungan ringan, tetapi bermanfaat dan berkhaslat untuk pengobatan dan penelitian (Kodeina, Buprenorfin, Etilmorfina, Nlkokodina,
Polkodina, Propirum ,dll)

Lihat juga blog teman saya : catherinesiliwangi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay nama kelompok

Resume Alur penggunaan dan pelayanan di Perpustakaan

Resume Proses Pelayanan ULC